Sadis…!!! Siswi SMP Jadi Budak Seks Ayah Kandung Hingga Melahirkan

budak-sekss-ayah

Topmetro.news – Seorang gadis sebut saja namanya Mawar (14), menjadi budak seks ayah kandungnya hingga melahirkan seorang anak. Sepintas dalam diri korban seperti tak terjadi apa-apa dengannya. Namun tak ada yang mengira ternyata Mawar menjadi korban kekerasan seksual ayah kandungnya.

Memang korban tercatat sebagai salah satu siswi salah satu SMP di wilayah Banyuasin. Namun peristiwa ini bisa kita jadikan contoh, jadi acuan agar selaku orang tua yang punya anak perempuan harus ekstra hati-hati. Termasuk kepada keluarga kandung kita sendiri!

Kasusnya mencuat dua hari terakhir. Tepatnya setelah sang ayah, Jp (42), ditangkap jajaran Subdit IV (Renakta) Ditreskrimum Polda Sumatera Selatan.

Setelah selesai melayani para pembeli, S ibu kandung Mawar, mengajak putrinya pulang dari warung makan milik mereka yang juga dekat rumahnya.

Tapi bukan ke rumah yang sebelumnya mereka tempati bersama Jp, tapi ke rumah nenek Mawar. Sejak aib itu terungkap, dia bersama Mawar dan kedua anaknya yang lain tinggal di rumah sang ibu. “Tidak tahu sampai kapan baru pulang ke sana. Kalau teringat kejadian itu, sakit hati aku. Alangkah tega dia sama anak perempuan sendiri,” kenang S dengan mata memerah.

Duduk di sampingnya, Mawar, sang putri yang tampak tertunduk menekur lantai rumah.

Di rumah itulah, cerita pilu nasib anak sulung dari tiga saudara itu mengalir. Secara terang benderang Mawar menceritakan nasibnya yang jadi budak seks ayah kandung. “Aku baru tahu kejadian ini beberapa bulan lalu,” ucap S, ibunda Mawar membuka obrolan. Suaranya tegang, seakan meredam emosinya.

Jadi Budak Seks Ayah, Untuk Menjaga Adik

Wanita berusia 33 tahun itu menceritakan kalau Mawar baru tinggal dengan dia dan suami sekitar dua tahun terakhir. Sebelumnya, Mawar tinggal di rumah sang nenek. Kemudian, S melahirkan anak ketiga. “Baru sejak kelas 1 SMP Mawar aku ajak tinggal lagi di rumah, untuk jaga adiknya yang masih kecil. Usianya baru setahun empat bulan,” bebernya.

Karena S jualan nasi di warung dari pagi hingga sore, jadi Mawar yang menjaga kedua adiknya yang ada di rumah. Tanggungjawab itu, dilakoninya sebelum pergi dan sepulang dari sekolah. Sejak itu pula, Jp rajin antar jemput putrinya ke sekolah.

Hari demi hari berlalu tanpa ada masalah. Tak juga ada kecurigaan S terhadap suaminya karena memang Jp ayah kandung Mawar sendiri. Tak sedikit pun tersirat dalam benaknya kalau pria yang dinikahinya itu justru tega “menggarap” darah daging sendiri.

Melahirkan Anak Perempuan

Diam-diam, tanpa sepengetahuan S, Jp sudah enam kali ‘menggauli’ Mawar. Tak hanya sekali kebejatan itu dilakukannya. Merasa aman dan ketagihan, buruh bangunan itu berulangkali menyalurkan nafsu syahwatnya kepada sang putri. Akibatnya, Mawar mengandung dan akhirnya melahirkan seorang anak perempuan.

Seputar awal mula aib yang dialaminya, Mawar pun mau berbagi cerita kelamnya. Kehormatannya terenggut sekitar Mei 2017 lalu. Waktu itu, dia mau mandi sebelum berangkat ke sekolah. Rumah memang dalam keadaan sepi karena ibunya sedang jualan di warung. Sedangkan ayahnya, Jp, setahu dia sedang kerja di perumahan dekat rumah.

“Tiba-tiba bapak masuk ke kamar mandi. Aku lalu dibawanya ke dalam kamar tanpa sempat pakai baju sama sekali. Itulah kejadian pertamanya,” kenangnya dengan suara lirih dan menundukkan kepala.

Diseret ke Kamar, Diancam Cutter

Usai melampiaskan nafsunya, dia diancam sang ayah dengan cutter agar tidak menceritakan kejadian itu kepada siapapun. Jp juga tidak akan mengantar Mawar ke sekolah lagi kalau peristiwa itu diketahui orang lain.

“Kalau tidak salah, enam kali bapak melakukan itu. Selalu kejadiannya waktu rumah sedang tidak ada orang,” kenang Mawar lagi. Selama tujuh bulan lamanya aib itu berusaha dipendamnya sendiri.

Karena ancaman yang pernah terlontar dari mulut ayahnya, Mawar tak berani cerita kepada ibunya. Namun, ketika merasa ada perubahan pada dirinya, dia memberanikan diri memberitahu Jp.

Sepertinya Aku Ini Hamil

“Aku sempat ngomong, Bah (abah/ayah, red), sepertinya aku ini hamil. Abah marah dan langsung mengancam aku agar tidak cerita ke orang lain,” tutur Mawar. Dia juga disuruh mengaku kalau mengandung akibat perbuatan teman prianya sendiri.

“Aku jawab ke Abah kalau aku tidak punya cowok. Tapi dia (Abah, red) tetap mengancam aku,” kenangnya lagi. Tiba-tiba, Mawar terisak, tak mampu menahan kesedihannya.

Saat usia kandungannya memasuki tujuh bulan, Mawar sering mengeluh sakit kepala kepada sang ibu. Lantaran khawatir kondisi putrinya, S lalu menceritakan keluhan putrinya kepada sang suami. Berlagak tak tahu apa-apa, Jp membawa Mawar berobat ke seorang dukun wanita.

Mawar dikatakan tidak menderita sakit apapun. “Dukun itu pastilah sudah tahu kalau anak saya hamil, tapi tidak memberi tahu dan menyarankan agar anak aku ini cek USG ke salah satu klinik di Plaju,” kata S, menambahi cerita Mawar.

Dia lalu mengajak putrinya itu ke klinik dan memeriksakan kondisi putrinya. “Entah kenapa penglihatan aku seperti ditutup waktu diperlihatkan hasil USG. Dokter bilang sudah besar. Lalu dikasih multivitamin dan aku menurut saja,” ungkapnya.

Seiring waktu, usia kehamilan Mawar makin bertambah dan perutnya semakin membuncit. S masih juga tak kunjung curiga kalau anaknya itu sedang berbadan dua. Dia bahkan menganggap sang putri memang terkena penyakit yang cukup parah.

Kini, ayahnya Jp harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di mata hukum. Pelaku Jp yang juga ayah kandungnya itu kini menginap di ‘hotel prodeo’. (tmn)

sumber: jpnn

Related posts

Leave a Comment